Pada Bulan Desember 2020 Kota Palangka Raya Mengalami Inflasi 0,47 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26 persen. Palangka Raya menempati urutan ke-49 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.
- Inflasi di Palangka Raya sebesar 0,47 persen terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok transportasi sebesar 2,31 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,71 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,40 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,24 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2020 sebesar 0,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,71 persen