Pada Bulan Maret 2020, Kota Palangka Raya Mengalami Deflasi 0,20 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 0,64 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,91 persen. Palangka Raya menempati urutan ke-25 kota deflasi tertinggi di tingkat nasional.
- Deflasi di Palangka Raya sebesar 0,20 persen terutama dipengaruhi oleh penurunan indeks harga kelompok transportasi sebesar 1,24 persen; diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,08 persen.
- Tingkat Inflasi tahun kalender Maret 2020 sebesar 0,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2020 terhadap Maret 2019) sebesar 2,03 persen.