Pada Oktober 2021 terjadi inflasi Kota Palangka Raya sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,50. Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,64. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.
Inflasi dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen; kelompok transportasi sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen.Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2021 sebesar 1,30 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 2,32 persen.