Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2019 |
Ukuran File | : | 0.98 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP Provinsi Kalimantan Tengah naik 0,34 poin, dari 96,58 persen (Agustus 2019) menjadi 96,92 persen (September 2019). Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan nilai tukar subsektor hortikultura (0,77 poin), tanaman pangan (0,69 poin), perikanan (0,44 poin) dan tanaman perkebunan rakyat (0,08 poin).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,13 poin, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,32 poin.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan (111,46 persen) diikuti oleh hortikultura (107,69 persen), peternakan (103,46 persen), tanaman pangan (94,55 persen), dan tanaman perkebunan rakyat (88,13 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 0,08 poin, dari 104,84 persen (Agustus 2019) menjadi 104,76 persen (September 2019).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 136,25 persen atau terjadi deflasi 0,34 persen, diikuti laju inflasi tahun kalender (1,88 persen), dan inflasi tahun ke tahun (2,99 persen). Penurunan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan (0,77) persen) serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,33 persen).</span></font></li></ul></div>